Sabtu, 11 November 2017

Pembagian Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Menurut Garis Imajiner


Kondisi saat ini dilihat dari aktivitas masyarakatnya di kawasan itu menampakkan tarik menarik kepentingan antara aspek sosial, ekonomi, tata kota dan nilai kultural. kawasan yang dapat membangun citra maupun gambaran tersebut memiliki ciri khas dan keunikan, baik jalur, batas wilayah dan segmen kawasan. Nilai historis-kultural, filosofi dan arsitektural “poros imajiner” tersebut merupakan identitas yang mempunyai karakter dan potensi. Pembagian wilayah menurut garis imajiner sebagai berikut :
  • Kawasan wilayah selatan ke barat dari wilayah (daerah Kab. Bantul-Kulon Progo)  sebagai pusat  perdagangan, industri, perusahaan, kerajinan, pendidikan dan pengembangan pariwisata(Pantai Parangkusumo, Pegunungan Menoreh dll).
  • Kawasan wilayah barat ke utara (Kab. Kulon Progo-Sleman) sebagai daerah pertanian tanaman pangan, tanaman perdagangan dan hortikultura serta pengembangan pendidikan, industri dan pariwisata (Gunung Merapi, Monumen Yogya Kembali, dll).
  • Kawasan wilayah utara ke timur (Kab. Sleman-Gunung Kidul) sebagai daerah pertanian, pengembangan, tenaga kerja, tanaman, perdagangan, peternakan dan kerajinan. 
  • Kawasan wilayah timur ke selatan (Kab. Gunung Kidul-Bantul) sebagai daerah pertanian, perdagangan dan holtikultura, perdagangan, industri, pariwisata (Gunung Sewu, Pantai Parangkusumo, dll)
Sedangkan untuk pusat pemerintahan dari keempat wilayah tersebut menurut garis imajiner Yogyakarta adalah Kraton Yogyakarta.

Referensi : 
http://e-journal.uajy.ac.id/5102/4/3TA13240.pdf
http://www.bphn.go.id/data/documents/perda6-2012.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini